Pilih MUSIK atau AL QUR'AN.

Keyakinan dunia barat bahwa musik dapat meningkatkan kecerdasan sudah diyakini sejak dahulu, apalagi setelah munculnya mozart effect pada tahun 1990-an.

Namun setelah itu para peneliti barat mulai meragukan kebenaran mozart effect berdasarkan penelitian mereka, yang hasilnya sungguh kotradiktif.

Beberapa peneliti dari University of ViennabAustria, Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini.

Sebuah hasil penelitian mengejutkan datang dari Harvard University, ketika peneliti mengambil sampel beberapa murid yang mengikuti les musik atau mengambil mata pelajaran musik.

Setelah diteliti selama setahun, disebutkan bahwa para murid yang mengambil mata pelajaran musik tersebut, nyaris tidak mengalami perkembangan signifikan dalam perkembangan kemampuan kognitif.

Para peneliti dari universitas bergengsi tersebut berkesimpulan, bahwa musik memang dapat menenangkan jiwa, serta mampu meningkatkan kecepatan otak dalam bekerja dan meningkatkan kreativitasnya. Namun musik tidak mampu meningkatkan kecerdasan.

Musik diakui memberi efek menenangkan bagi ibu hamil, sehingga secara psikologis dapat menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan otak sang janin.

Namun stimulan serupa, bahkan lebih baik didapat dengan cara mendengarkan Al-Qur'an. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nurhayati dari Malaysia.

Pada sebuah seminar konseling dan psikoterapi Islam, Dr. Nurhayati mengemukan bahwa memperdengarkan Al-Quran kepada bayi akan meningkatkan tingkat inteligensia sang bayi.

Ternyata, mendengarkan Al-Qur’an dengan bacaan yang baik, memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif, serta mampu mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Membaca/mendengarkan Al-Qur’an selain berpahala, juga memiliki efek yang sangat baik untuk kesehatan, seperti;
  • Memberikan efek menenangkan.
  • Meningkatkan kreativitas.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan kemampuan konsentrasi. 
  • Menyembuhkan berbagai penyakit.
  • Menciptakan suasana damai.
  • Meredakan ketegangan saraf otak.
  • Meredakan kegelisahan.
  • Mengatasi rasa takut.
  • Memperkuat kepribadian.
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa.
Dengan demikian  Al-Quran, sebagai Kalamullah memiliki pengaruh yang sangat luar biasa, tidak hanya terhadap ketentraman hati dan peningkatan kecerdasan, tetapi juga terhadap tingkat emosional dan spiritual manusia (yang beriman).

Mari kita simak video di bawah ini, sebagai ujicoba apakah benar dengan mendengarkan AlQur'an membuat hati terasa tenteram dan mempengaruhi jiwa dan raga kita.




{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).



MANFAAT :
Musik atau Al Qur'an