BERDOA Mohon Kesembuhan.

Langkah Amalan Hati selanjunya adalah memperbanyak doa memohon kesembuhan kepada Allah, dengan penuh keyakinan bahwa doanya akan dikabulkan.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” [QS. Al Mu’min. 40 : 60].


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [QS. Al Baqarah.. 2 : 186].


Berdoalah dalam keadaan yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doanya,  tidak beprasangka buruk (suuzhan) kepadaNya bahwa doanya tidak akan dikabulkan, sehingga tidak mau berdoa lagi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

(1) “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” [HR. Tirmidzi no. 3479].


يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

(2) “Allah Ta’ala berfirman : Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” [Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675].


وَعَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ : (( مَا عَلَى الأرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو الله تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إيَّاها ، أَوْ صَرفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ، مَا لَمْ يَدْعُ بإثْمٍ ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ )) ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَومِ : إِذاً نُكْثِرُ قَالَ :  اللهُ أكْثَرُ  . وَرَوَاهُ الحَاكِمُ مِنْ رِوَايَةِ أَبِي سَعِيْدٍ وَزَادَ فِيهِ :  أَوْ يَدْخِرَ لَهُ مَِن الأَجْرِ مِثْلَهَا 

(3) Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari keburukan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim”. 

Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta)”. [HR. Tirmidzi, no. 3573 dan Al-Hakim, 1:493]. 

Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dari Abu Sa’id, dan ia menambahkan, “Atau Allah menyimpan untuknya berupa pahala yang sebanding dengan doa tersebut.” [HR. Ahmad, 3:18; Al-Hakim, 1:493].

Salah satu faidah dari hadist no. (3)  di atas adalah bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa hambaNya melalui 3 cara, yaitu:
  • Cepat atau lambat Allah akan kabulkan doa sesuai dengan permintaan hambaNya. Allah paling tahu kapan doa itu akan dikabulkan.
  • Dijauhkan dari berbagai bala apabila doa yang dimintanya dikabulkan, lalu Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
  • Allah menyimpan untuknya berupa pahala di akhirat kelak, ketika hamba sangat membutuhkan perlindungan dan pertolongan Allah.

Untuk itu, teruslah berdoa berdoa dan berdoa dengan penuh keyakinan, karena apapun yang akan Allah berikan pasti akan mendatangkan kebaikan. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya, sedangkan sang hamba tidak mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sendiri.


WAKTU DAN LAFADZ.

Berdoa mohon kesembuhan dapat dilakukan kapan saja, tanpa ada batasan waktu dan bilangan, makin sering makin banyak makin baik, terutama saat-saat terkabulnya doa, seperti saat sepertiga malam terakhir, di setiap sujud saat shalat, setelah tahiyat akhir sebelum salam.




Berikut beberapa bacaan (doa) ruqyah yang mudah untuk dihafalkan dan dipraktekan saat melakukan ruqyah mandiri.

Rasullullah ﷺ mencontohkan do'a memohon kesembuhan dari sakit, diantaranya yaitu:

Cara 1.

Saat menjenguk orang yang sakit dan berada disamping penderita, bacalah (7 kali).

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْم رَبُّ الْعَرْشِ الَعَظِيْم اَن يَّشْفِيْكَ

ASSHALULLAAHAL ADZIIM ROBBUL ‘ARSYIL ADZIIM AYYASFIYAKA (untuk lelaki) AYYASFIYAKI (untuk perempuan).

“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb dari ‘arsy yang agung, agar menyembuhkanmu.” Kecuali orang yang sakit itu akan dikaruniai kesembuhan.” [HR. Abu Daud no. 3106, Tirmidzi no. 2083, Ahmad no. 2137 dan Al-Hakim no. 1269].

Cara 2. 

Jika yang sakit hanya dibagian tertentu dari tubuh, misalnya bagian dada, kepala, perut, serta bagian tubuh lainnya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan penderita untuk mengamalkan sunnah berikut ini:

 ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِى تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ. ثَلاَثًا. وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

“Letakkan tanganmu pada tempat yang sakit dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu bacalah 7 kali :


 أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A'UUDZU BILLAHI WAQUDROTIHI MING SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang sedang aku rasakan dan yang aku khawatirkan (dibaca 7x) pen)" [HR. Muslim].

Bila dilakukan sendiri oleh penderita, letakan tangan kanannya pada bagian dadanya, lalu berdoalah sebagaimana lafadz di atas. Bacalah kedua doa tersebut berulang-ulang dengan sepenuh hati meresapi arti dan maknanya, serta harapan untuk benar-benar ingin sembuh.

Cara 3.

  بِسْمِ اللّٰهِ تُرْبَةِ اَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا يُشِفٰى بِهِ سَقِيْمُنَا 

BISMILLAAHI TURBATI ARDINAA BIRIIQOTI BA’DINAA YUSYIFAA BIHI SAQIIMUNA.

”Dengan Nama Allah, kesucian tanah kami dengan sebagian ludah kami disembuhkan orang sakit di antara kami."

Cara 4.

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِيء لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLAHUMA RABBANNAS, ADZ-HIBIL BA’SA ISYFI ANTASY-SYAFI LAA SYIFA’A ILLA SYIFA’UKA, SYIFA’AN LAA YUGHADIRU SAQAMAN. .

"Ya Allah Tuhan manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas" [HR. Bukhari Muslim].


Catatan : Apabila telah benar-benar memahami, meyakini dan mengamalkan : Berdoa Mohon Kesembuhan, silahkan menuju pokok bahasan selanjutnya, yaitu : 4. Al Qur'an dan Ruqyah Mandiri.

Hendaknya amalan hati ini dibaca dan dipahami satu per satu pokok bahasan secara perlahan dan berulang, sebelum beralih ke pokok bahasan selanjutnya, agar mendapatkan pemahaman yang benar, mendalam dan menyeluruh, hingga timbul keyakinan dan tekad sepenuh hati untuk mengamalkannya. Dimulai dari pembahasan tentang Amalan Hati (Latar Belakang).


POKOK BAHASAN :



TAGS : doa kesembuhan, doa agar sembuh, doa kepada allah, allah maha penyembuh, berprasangka baik kepada allah