ALLAH Penyembuh Yang Sebenarnya.

Setelah pembahasan latar belakang atas penulisan Amalan Hati, tahap selanjutnya adalah memahami, menyadari dan meyakini bahwa Allah lah penyembuh yang sebenarnya,  sebagaimana firman Allah :

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

“Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” [Asy Syu'araa, QS. 26 : 80].


Hanya kepadaNya lah bersandar segala harapan, pertolongan dan memohon kesembuhan. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak untuk sembuh, betapapun berat penyakit hambaNya, dengan sangat mudah Allah akan memberikan kesembuhan.

Menyembuhkan berbagai penyakit itu bagi Allah bukanlah perkara sulit. Dia yang menjadikan penyakit dan Dia pula yang menyembuhkannya. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menentang kehendak Allah.

Segala macam penyakit, bakteri maupun virus yang menyerang tubuh, siap menjalankan seluruh perintah Allah. Semua tunduk, patuh dan bertasbih kepadaNya. Allah lah yang memberikan penyakit dan hanya Allah pulalah yang dapat memerintahkan penyakit untuk menjauh.

Dengan ketentuan, Allah akan berikan kesembuhan setelah hambaNya melakukan berbagai ikhtiar penyembuhan yang sesuai dengan syariat, yaitu :


1. Tidak berobat dengan yang haram.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 إن الله أنزل الداء والدواء ، وجعل لكل داء دواء ، فتداووا ، ولا تتداووا بالحرام

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia jadikan setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kalian, tetapi jangan berobat dengan yang haram.’’ [HR. Abu Dawud 3874 dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih wa Dha’if al-Jami’ 2643].


2. Tidak menjerumuskan kepada kesyirikan.

Firman Allah :
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ 

 “Sesungguhnya mempersukutkan Allah (syirik) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
[QS. Luqman. 31 : 13]. 

Termasuk perbuatan syirik adalah :
  • Menyakini bahwa dia sembuh berkat : dokter yang hebat, obat yang manjur, serta peralatan rumah sakit rumah yang lengkap ; atau karena hal lain selain Allah. Ingatlah bahwa semua itu hanyalah media Allah berikan kesembuhan, bukan menjadi sebab kesembuhan.
  • Melakukan pengobatan alternatif dengan mendatangi dukun, tukang sihir, paranormal, "orang pintar", ataupun cara-cara pengobatan alternatif lainnya yang melanggar syariat.

Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لمَ ْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً. 

Barangsiapa yang datang kepada dukun/orang pintar/tukang ramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam. (HR. Muslim no. 2230).


أَوْكَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ. مَنْ أَتَى عَرَّافًا 

Barangsiapa yang mendatangi orang pintar/tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkannya, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. [HR. Ahmad II/408, 429,476].


Segala bentuk syirik (menyekutukan Allah) adalah perbuatan dosa besar, yaitu dosa yang diancam neraka, terkena laknat, dimurkai, atau dikenai siksa (Tafsir Ath-Thabari. 5 : 59). Bagaimana mungkin Allah akan menolong dan memberi kesembuhan, sedangkan sang hamba masih menduakan Allah.

Oleh karena itu, bersandarlah harapan kesembuhan hanya kepada Allah semata, tidak berobat dengan yang haram dan tidak pula berbuat syirik. Lakukanlah pengobatan yang sesuai dengan Dalil Syar'ie dan Dalil Hissi.

Dalil Syar'ie, yaitu metode penyembuhan yang sesuai dengan Al-Qur'an maupun sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti:

Dalil Hissi, yaitu metode penyembuhan yang dibenarkan oleh para ahli dibidangnya masing-masing, berdasarkan pembuktian secara ilmiah maupun secara empiris, seperti obat dan alat medis, pijat refleksi, akupuntur, herbal dan self healing.

Setelah meyakini bahwa ALLAH-lah penyembuh yang sebenarnya, menjauhi yang haram dan kesyirikan ketika berobat, berobat berdasarkan dalil syar'ie dan dalil hissi, serta bisa berserah diri setelah melakukan berbagai amalan hati, bii idznillah Allah akan memberi kesembuhan, dengan cara:
  • Dimudahkan untuk bisa mengkonsumsi obat-obat maupun herbal yang tepat, baik dengan cara membeli atau dari pemberian, walaupun secara sepintas obat-obat tersebut "biasa-biasa" saja.
  • Diarahkan dan dimudahkan untuk berobat kepada dokter, herbalist atau therapist yang tepat, atau dengan cara lain yang tidak terduga.
  • Dimudahkan dan berhasil menjalankan proses penyembuhan dari dalam (Self Healing).




Catatan : Apabila telah benar-benar memahami dan meyakini bahwa Allah lah  Penyembuh Yang Sebenarnya, silahkan menuju pokok bahasan selanjutnya, yaitu : 2. Taubat dan Istigfar Jalan Kesembuhan.

Hendaknya amalan hati ini dibaca dan dipahami satu per satu pokok bahasan secara perlahan dan berulang, sebelum beralih ke pokok bahasan selanjutnya, agar mendapatkan pemahaman yang benar, mendalam dan menyeluruh, hingga timbul keyakinan dan tekad sepenuh hati untuk mengamalkannya. Dimulai dari pembahasan tentang Amalan Hati (Latar Belakang).


POKOK BAHASAN :


TAGS : Allah yang menyembuhkan, Asy syu'araa, QS.26 : 80, Allah penyembuh, Allah penyembuh yang sebenarnya, penyembuh yang sebenarnya, dialah penyembuh yang sebenarnya.