AMALAN HATI (Latar Belakang).

Entah perasaan apa yang berkecamuk, ketika dia (anomim) mengetahui telah mengidap penyakit yang sangat kritis dan secara medis sudah sangat kecil kemungkinan untuk bisa disembuhkan.

Kondisi tersebut berawal pada pertengahan tahun 2012, saat mulai mengidap berbagai penyakit kronis, yaitu:
  • Diabetes dengan kadar gula darah di atas 500, dimana secara berkala harus disuntik insulin.
  • Pembengkakan jantung (harus rutin minum obat pengencer darah), dan jantung koroner (harus segera dilakukan operasi bypass atau pasang ring).
  • Darah tinggi, dimana tekanan darah selalu diatas 170, dimana setiap hari harus minum obat tensi.

Tidak cukup hanya itu, 2 tahun kemudian (september 2014), setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh, tim dokter berkesimpulan bahwa dia terserang kanker paru Stadium 4B, yang secara medis dinyatakan tidak mungkin lagi bisa disembuhkan dan hanya bisa bertahan paling lama 3 bulan.



Dalam keadaan sekujur tubuh tidak bisa digerakan, disertai rasa sakit yang luar biasa,  ditambah lagi menghadapi kenyataan dimana kondisi keuangan sudah sangat terbatas untuk melakukan pengobatan lanjutan, menjadikannya semakin putus asa, merasa tidak ada lagi harapan untuk sembuh.

Namun sungguh luar biasa apa yang telah dilakukannya selama 10 bulan kemudian, hingga pada bulan juli 2015 tim medis berkesimpulan :
  • Tidak ada CA Paru, apalagi Stadium IVB.
  • Tidak terjadi pembengkakan jantung dan jantung koroner.
  • Tidak mengalami diabetes dan darah tinggi.

Setelah menelusuri dan mendalami lebih lanjut apa saja yang telah dilakukannya, ternyata yang menjadi sebab utama Allah beri kesembuhan adalah melakukan berbagai Amalan Hati, selain tetap melakukan berbagai ikhtiar penyembuhan secara medis maupun non medis sebisanya.

Berdasarkan pengalaman nyata tersebut, melalui laman ini kami uraikan AMALAN HATI apa saja yang telah dilakukannya, sehingga Allah beri kesembuhan, yang insyaa Allah akan disampaikan dan direvisi secara berkala.

Adapun Amalan Hati yang dijalankan terbagi kedalam 7 pokok bahasan, yaitu :




Uraian Amalan hati tersebut sangat penting untuk disampaikan, setelah kejadian dimana beberapa kawan dan kerabat menanyakan obat (medis maupun herbal) apa saja yang pernah diminum dan kemana saja penah berobat (dokter, herbalist atau therapist).

Dengan harapan agar seluruh ikhtiar penyembuhan yang telah dilakukan bisa diterapkan kepada istri/suami, kerabat atau kawan yang sedang terserang kanker atau penyakit kronis dan kritis lainnya, namun qadarulah hingga saat tulisan ini dibuat semuanya berakhir dengan kematian.

Amalan Hati ini sebaiknya benar-benar dipahami dan diyakini sepenuhnya oleh penderita sebelum menerapkannya. Akan lebih baik apabila dipahami dan diyakini pula oleh keluarga maupun kerabat dekatnya, agar terbentuk suasana yang kondusif selama menjalani proses pengobatan dan penyembuhan.

Hendaknya amalan hati ini dibaca dan dipahami satu per satu pokok bahasan secara perlahan dan berulang, sebelum beralih ke pokok bahasan selanjutnya, agar mendapatkan pemahaman yang benar, mendalam dan menyeluruh, hingga timbul keyakinan dan tekad sepenuh hati untuk mengamalkannya. 

Semoga uraian tentang amalan hati ini berguna bagi siapapun yang sedang mencari jalan agar Allah mengkaruniakan kesembuhan dari berbagai penyakit kronis dan kritis lain, tidak perlu lagi kebingungan apa saja yang harus dilakukan ketika tertimpa musibah sakit yang begitu menguras fisik dan mental.

Satu hal yang harus dipahami, bahwa tidak ada jaminan setelah memahami, meyakini dan menjalankan amalan hati ini akan berakhir dengan kesembuhan, karena hasil akhirnya menjadi hak prerogatif Allah apakah seorang hamba akan diberi kesembuhan atau tidak.

Bukan berarti kesembuhan itu tidak penting, namun setelah bisa memahami, meyakini dan menjalankan amalan hati, ternyata ada hal lain yang lebih penting dari pada hanya sekedar kesembuhan, yaitu digugurkannya segala dosa, kembali taat kepada Allah dan meraih akhir hayat yang baik (Husnul Khatimah), bi idznillah.

Diberi kesembuhan hanyalah cara Allah memberi kesempatan kepada kita untuk :
  • Kembali taat beribadah kepada Allah, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. 
  • Banyak beramal shalih dengan akhlak yang mulia.

Ingatlah bahwa kita semua pasti akan dijemput malakul maut dan di hari pembalasan kelak akan diminta pertanggungjawaban atas segala perbuatan selama hidup.


قُلۡ اِنَّ الۡمَوۡتَ الَّذِىۡ تَفِرُّوۡنَ مِنۡهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيۡكُمۡ‌ ثُمَّ تُرَدُّوۡنَ اِلٰى عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ 

Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al Jumu'ah, 62 : 8).


Semoga melalui sakit yang begitu melelahkan jiwa, serta penerapan 7 amalan hati akan berujung  :
  • Allah beri kesembuhan.
  • Allah bersihkan dari segala dosa.
  • Menjadi hamba yang taat beribadah dan bertakwa kepada Allah.
  • Menjadi hamba yang berakhlak mulia.
  • Bisa meraih husnul khatimah

Hasil akhir kita serahkan sepenuhnya kepada  Allah yang Maha Kuasa, Maha Penyembuh dan Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya. 

حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ

Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. [QS. Ali ‘Imran, 3 : 173].


Catatan : Apabila telah benar-benar memahami latar belakang dari amalan hati, silahkan menuju pokok bahasan selanjutnya, yaitu : 1. Allah Penyembuh Yang Sebenarnya.

TAGS : amalan hati